Diet adalah metode yang digunakan untuk mengembalikan kondisi tubuh
agar lebih sehat dan ideal, Namun kebanyakan orang masih salah kaprah
dengan diet ini. Masih banyak orang yang berorientasi pada hasil dan
melakukan diet yang salah dengan semata-mata ingin tubuh yang langsing
dan turun berat badan.
Setelah tren diet makan tisu hingga cacing
pita, kini sebuah video menunjukkan tentang diet menggunakan kapas. Tren
ini terungkap setelah Bria Murphy yang tak lain adalah putri dari Eddie
Murphy mengakui bahwa dirinya melakukan diet tersebut.
Diet kapas
ini dilakukan dengan mencelupkan kapas ke dalam minuman kemudian
memakannya. Kapas ini kabarnya tak akan mempengaruhi pencernaan, dan
akan membuat kita tetap kenyang meski sebenarnya kita belum makan
apa-apa. Namun dilansir dari Dailymail, para dokter mengatakan bahwa
diet ini adalah diet yang 'sangat-sangat berbahaya'.
Dalam sebuah video, seorang wanita bernama Brandi Koskie yang
merupakan manajer editor di Diets in Review, mencoba mempraktekkan
dengan mencelupkan kapas ke dalam minuman jeruk. "Pakaianmu terbuat dari
polyester. Jadi makan kapas yang dicelupkan, rasanya seperti
mencelupkan pakaianmu dalam orange juice dan memakannya," ujarnya saat
mereview.
Diet ini menurutnya tak memberikan manfaat apapun dan
wanita yang melakukannya beresiko tersedak atau mengalami malnutrisi.
Selain itu menurut Dr. Ovidio Bermudez, massa kapas bisa terjebak di
dalam usus dan menyebabkan penumpukan atau bezoar.
Bezoar terjadi
karena kita mengonsumsi makanan yang tak bisa dicerna seperti rambut
atau terlalu banyak mengonsumsi serat sayuran yang tak seimbang. Lynn
Grefe yang prihatin akan masalah ini juga mengatakan bahwa masalah ini
bukan lagi tentang kesehatan, namun bagaimana pemikiran yang salah
tentang ukuran dan berat badan menjadi isu yang bisa membahayakan.
Apalah
artinya diet bila malah menyakiti tubuh Anda? Pilihlah diet yang sesuai
dan menyehatkan. Meski hasilnya tidak instan namun setidaknya bisa
membuat tubuh kita lebih bisa beradaptasi dan menemukan berat badan
idealnya.
sumber: vamele.com
No comments: