Baiklah teman-teman Sumber Ilmu, Kali ini pelulis akan menjelaskan tentang bagaimana cara merangkum hasil wawancara. Sebelum merangkum wawancara teman-teman harus menghetahui terlebih dahulu tentang pengertian wawancara agar untuk merangkumnya nanti teman-teman akan lebih mudah.
Wawancara adalah Tanya jawabuntuk memperoleh informasi atau keterangan akan suatu hal. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh secara langsung antara pewawancara dengan narasumber. Sebagai sebuah data, informasi yang diperoleh dari hasil wawancara harus diubah menjadi laporan tertulis. Laporan tertulis hasil wawancara berupa laporan tulisan jurnalistik (berita) atau data dalam bentuk ringkasan.
Nah, Begini ni teman-teman Sumber Ilmu cara membuat rangkuman wawancara, diantaranya:
·
Menyimak seluruh pembicaraan dalam wawancara
·
Mencatat pokok-pokok pembicaraan
·
Merangkai pokok-pokok pembicaraan ke dalam
beberapa paragraph dengan memperhatikan keefektifan kalimat-kalimatnya.
Dan teman-teman Sumber Ilmu, ada beberapa hal yang penting
untiuk membuat rangkuman, diantaranya:
·
Menggunakan kalimat efektif
·
Jumlah paragraph dengan rangkuman tergantung
pada banyaknya pertanyaan dan jawaban.
·
Mempertahankan susunan topic pembicaraan.
Dan ada juga teman-teman Sumber Ilmu beberapa hal yang
dijadikan panduan untuk mengikuti wawancara, yaitu:
·
Mengidentifikasi topic wawancara
·
Memusatkan perhatian
·
Memperhatikan intonasi, mimic dan bahasa tubuh
kedua belah pihak yang terlibat dalam wawancara.
·
Menentukan inti dari setiap pertanyaan.
·
Menentukan inti dari setiap jawaban.
·
Merangkum inti pertanyaan dan jawaban sebuah
simpulan wawancara
B. Menjelaskan Hasil Wawancara
Nah
teman-teman Sumber Ilmu, Dalam setiap kegiatan wawancara ,ada dua pihak yang
aktif, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai . sebelum melakukan wawancara,
pewawancara yang baik harus mengikuti prosedur wawancara, diantaranya:
ü
Persiapan wawancara
ü
Pelaksanaan wawancara
Persiapan wawancara:
Persiapan wawancara:
·
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
yang ingin di capai menentukan jenis informasi yang akan di kumpulkan.
·
Menentukan siapa yang di tunjuk sebagai
pewawancara. Pemilihan yang tepat akan menentukan hasil yang akan di capai.
·
Menentukan penggunaan daftar pertanyaan.
Pewawancara hendaknya menyusun daftar pertanyaan terlebihdahulu.
C. Menentukan Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Hikayat
Nah
teman-teman Sumber Ilmu, Sebelum mengetahui Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik
Hikayat, penulis kan memberikan sedikit pemaparan kepada teman-teman Sumber
Ilmu tentang pengertian Hikayat.
Hikayat ialah Karya Sastra Melayu Klasik berbentuk prosa. Kebanyakan ceriata hikayat berisikan cerita percintaan yang diceritakan secara panjang lebar.Kerangka ceritanya hamper samadengan pelipur lara. Dal;am cerita Hikayat digambarkan pengalaman-pengalaman percintaan anak-anak Raja, Kepahlawanan,dan lain-lain.
Dalam Hikyat itu memiliki beberapa cirri teman-teman Sumber Ilmu, diantaranya:
Hikayat ialah Karya Sastra Melayu Klasik berbentuk prosa. Kebanyakan ceriata hikayat berisikan cerita percintaan yang diceritakan secara panjang lebar.Kerangka ceritanya hamper samadengan pelipur lara. Dal;am cerita Hikayat digambarkan pengalaman-pengalaman percintaan anak-anak Raja, Kepahlawanan,dan lain-lain.
Dalam Hikyat itu memiliki beberapa cirri teman-teman Sumber Ilmu, diantaranya:
·
Bersifat Istana atau Sentris (isi cerita
berkisar tentang raja).
·
Bersifat Anonim (nama pengarang tidak
disebutkan)
·
Bersifat khayalan/Fantastik (Luar biasa)
·
Bersifat Statis/tetap (baik bentuk maupun tema)
·
Bahasanya bertele-tele.
·
Bersifat pralogis (mempunyai logika yang berbeda
dengan logika umum)
·
Banyak menggunakan kata klise/arkais.
·
Cerita disajikan dari mulut ke mulut (secara
Lisan).
D. Kata Baku dan Tidak Baku
Baiklah
teman-teman Sumber Ilmu? Masih semangatkan untuk membaca?
Kata Baku merupakan ragam kata yang secara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah standar atau kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang di maksud berupa:
Kata Baku merupakan ragam kata yang secara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah standar atau kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang di maksud berupa:
·
Pedoman ejaan (EYD)
·
Tata bahasa baku
·
Kamus umum
Kata tidak baku adalah ragam kata
yang cara pengucapannya atau penulisannya tidak memenuhi kaidah standar
tersebut.
Nah Itu dia teman-teman tentang semua yang mencakup dengan wawancara, ini dapat teman-teman terapkan pada saat teman-teman akan melakukanwawancara, semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat untuk teman-teman Ssumber Ilmu. Jangan lupa Comment nya ya teman-teman tentang segala Informasi yang mencakup tentang wawancara ini, dan jangan lupa Join ya teman-teman biar taman-teman bias lebih dekat lagi dengan saya. Terimakasih.
Nah Itu dia teman-teman tentang semua yang mencakup dengan wawancara, ini dapat teman-teman terapkan pada saat teman-teman akan melakukanwawancara, semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat untuk teman-teman Ssumber Ilmu. Jangan lupa Comment nya ya teman-teman tentang segala Informasi yang mencakup tentang wawancara ini, dan jangan lupa Join ya teman-teman biar taman-teman bias lebih dekat lagi dengan saya. Terimakasih.
(h)
ReplyDelete